Sebelumnya telah beredar banyak rumor tentang Apple, Microsoft, dan
beberapa produsen gadget tentang produk mereka. Tak ketinggalan juga
Google, rumor tentang beberapa produk yang akan dirilis Google sudah
lama beredar. Namun belum pasti kapan produks tersebut akan dilaunching.
Namun, beberapa waktu lalu Google telah mengirimkan beberapa undangan
kepada media massa dan investor serta situs teknologi untuk menghadiri
acara pada 29 Oktober 2012 di New York AS mendatang. Karena minimnya
informasi dari pihak Google dan dari undangan tersebut, maka semuanya
belum mengetahui apakah acara pada tanggal 29 Oktober nanti itu akan
menjadi launching produk dari Google? Sebelumnya
Google telah
berencana akan merilis beberapa Gadget milik mereka. Beberapa
diantaranya adalah Google Nexus 4 produksi dari LG. Dengan prosesor
quad-core Snapdragon, RAM 2GB, layar dengan resolusi 1280x768, memori
internal 16GB, dan kamera 8MP.
Setelah itu Tablet Nexus 7 versi 32GB dan support 3G yang diproduksi
oleh Asus. Dan Google Nexus 10 akan diproduksi oleh Samsung yang
sebelumnya telah dipilih Google sebagai partner. 3 Gadget tersebut
kemungkinan akan dilaunching pada acara 29 Oktober 2012.
Selain beberapa perangkat canggih tersebut, diperkirakan Google juga
akan merilis sistem operasi Android versi terbarunya, yaitu Key Lime Pie
android versi 4.2 terbaru yang rumornya sudah lama beredar.
Seperti yang diketahui, Google akan banyak memberi perubahan pada Key
Lime Pie ini. Jika pada sebelumnya di Jelly Bean Google menamakan
Project Butter, maka pada versi terbaru, Google menamakan Roadrunner.
Yaitu sebuah sistem atau algoritma dari Google yang akan menambah daya
efisiensi baterai smartphone. Beberapa perubahan lainnya yaitu pada
Google Now, dan peningkatan tampilan antarmuka yang lebih bagus.
Walaupun rumor ini belum tentu benar, namun beberapa situs teknologi
telah memperkirakan Google akan launching produknya tersebut. Namun,
kita juga harus menunggu kepastian dari Google. Karena belum tentu juga
gadget tersebut akan launching pada tanggal 29 Oktober mendatang. Selain
itu, belum diketahui juga apakah ketiga gadget besutan Google akan
mampir di Indonesia. Kita hanya bisa menunggu kepastiannya.
Buku Elektronik
Buku elektronik atau
e-book
adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk
menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis.
Dalam sebuah
e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun
movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis
e-book paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku
konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping
CD atau
compact disk (kapasitas sekitar 700MB),
DVD atau
digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun
flashdisk
(saat ini kapasitas yang tersedia sampai 16 GB). Bentuk yang lebih
kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada
Microsoft Encarta dan
Encyclopedia Britannica yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan
e-book menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar,
movie dan unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik
misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut
sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apa yang dimaksud
Sejarah
Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi
sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu
temuan
telepon oleh
Alexander Graham Bell pada tahun
1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan
kabel yang meliputi seluruh daratan
Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi
trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk
komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun
1910-
1920, terwujud sebuah
transmisi suara tanpa kabel melalui siaran
radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi
audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran
televisi pada tahun
1940-an.
Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun
1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi
komponen elektronik melalui penemuan
transistor pada tahun
1947 dan rangkaian terpadu (
integrated electronics) pada tahun
1957. Perkembangan teknologi
elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era
Perang Dingin. Persaingan
IPTEK antara
blok Barat (Amerika Serikat) dan
blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya
miniaturisasi rangkaian elektronik untuk
pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan
mikroprosesor.
Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan
terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang
pesat saat teknologi
digital mulai digunakan menggantikan teknologi
analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya.
Digitalisasi
perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat
komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi
digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam
bentuk
telepon seluler. Di atas
infrastruktur telekomunikasi dan
komputasi ini kandungan isi (
content) berupa
multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi
telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri
abad ke-21, sebagaimana
abad ke-18
dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan
mesin-mesin sebagai pengganti 'otot' manusia, maka revolusi digital
(karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi
melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang
mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar