SoC biasanya digunakan di perangkat mobile, di mana persoalan ruang yang ditempati komponen dan konsumsi daya menjadi hal yang sangat vital
"Di masa lalu… fokus utama kami hanyalah mengembangkan transistor dengan kinerja yang lebih tinggi," ujar Mark Bohr, seorang pejabat senior Intel, seperti dikutip oleh Cnet. "Sekarang kami mengembangkan teknologi yang terdiri dari jenis transistor yang lebih luas… termasuk untuk tablet dan perangkat mobile."
Dua jenis perangkat itu -tablet dan smartphone- kian hari menyerap semakin banyak SoC. Ini merupakan masalah bagi Intel karena kebanyakan perangkat tersebut menggunakan SoC dari perusahaan saingannya, ARM.
Dalam rangka meningkatkan daya saing dalam hal ini, Intel menerapkan teknologi fabrikasi 22-nanometer berbasis teknologi "Tri-Gate 3D" untuk pertama kalinya dalam SoC. Teknologi ini diklaim menghasilkan prosesor yang berjalan lebih kencang antara 20 persen hingga 65 persen dibandingkan chip yang dibuat dengan teknologi 32-nanometer yang tersedia saat ini.
Teknologi 22-nanometer Tri-Gate sebenarnya sudah lebih dulu dipakai oleh seri prosesor desktop Intel Core i Generasi Ketiga (Ivy Bridge), tetapi belum pernah diterapkan di SoC. Intel yang selama ini selalu tertinggal di belakang prosesor PC dari perusahaan yang sama.
SoC Intel yang ada sekarang masih dibuat dengan teknologi 32-nanometer, termasuk prosesor Atom Z2760(Clover Trail) yang dipakai di perangkat-perangkat tablet Windows 8 dan Atom Z2460 (Medfield) yang dipakai di smartphone buatan Motorola dan Lenovo.
Intel belum mengumumkan SoC mana di masa depan yang akan dibuat dengan teknologi 22-nanometer Tri-Gate. Salah satu kandidat yang mungkin adalah SoC berkode nama "Silvermont" yang merupakan hasil perancangan ulang dari arsitektur Atom,
Rencananya, teknologi 22-nanometer Tri-Gate sudah bisa diterapkan pada produksi SoC secara massal pada 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar