Bulan lalu Yahoo menunjuk seorang "super geek"
atau "penggemar teknologi" sebagai presiden direktur. Tidak ada yang
aneh dari hal itu, kecuali ia adalah seorang wanita dan ia sedang
mengandung.
Meski bos teknologi wanita seperti Marissa Meyer
bukan hal yang terlalu langka, penunjukannya memicu lebih banyak
pemberitaan dibandingkan jika ia adalah lelaki.
Jadi kenapa ketika teknologi menjadi
bidang yang semakin populer, tidak ada banyak keinginan untuk bekerja
di dunia teknologi informasi (IT), terutama bagi perempuan?
Di Inggris, 84% profesional IT adalah lelaki.Banyak perusahaan yang menginginkan keterlibatan perempuan, dalam survey yang dilakukan oleh perusahaan rekrutmen IT CW Jobs, 64% mengatakan perusahaan akan diuntungkan jika ada lebih banyak perempuan di kantor.
"Ada konsep bahwa pria yang bekerja di bidang IT berambut panjang dan duduk di ruang minim udara membuat program sepanjang hari," kata direktur website perusahaan itu Richard Nott.
Kelompok Java
"Perempuan tidak melihat IT sebagai bidang kreatif. Akibat gambaran seorang 'geek' atau penggemar teknologi dalam ruangan mengetik barisan kode," kata Peter Mapstone, kepala IT di sekolah King Edward VI di Hampshire.
Perbedaan gender menjadi semakin jelas selama pelajaran IT, meski tidak ada perbedaan dalam kemampuan, menurut Carol Dawkins, seorang pengajar IT di Sekolah Toynbee di Chandlers Ford.
"Anak lelaki lebih bersikap, 'Ayo lakukan', mereka tidak keberatan membuat kesalahan. Mereka lebih percaya diri di sekitar teknologi, sedangkan anak perempuan sedikit pemalu, dan akan mundur sebelum mulai," kata dia.
Poin itu digambarkan dengan sempurna oleh kelompok ekstrakurikuler Toynbee yang bernama kelompok Java, hanya anak lelaki yang mendaftar.
"Bagi anak lelaki, meretas Linux adalah zona nyaman mereka, sedangkan bagi anak perempuan, teknologi adalah email dan Facebook," kata Dawkins.
Ketika pencipta maestro IBM Mandy Chessel bersekolah, ia mengatakan ia "tidak mendapat memo yang mengatakan bahwa anak perempuan tidak tertarik pada matematika dan sains."
Kini bekerja di kantor IBM di Hershley, Chessel sudah terbiasa bekerja di lingkungan yang didominasi oleh pria.
Hal itu tidak pernah mengekangnya dan kini ia menjadi salah satu dari sedikit teknisi senior wanita di IBM dan baru-baru ini menerima penghargaan Wanita dalam Teknologi dari Cisco.
Dan ia jelas mengatakan adanya kebutuhan akan perempuan di level senior perusahaan-perusahaan teknologi.
"Anda bisa menjadi seorang pemimpin dan anda bisa memimpin dengan cara yang feminin," kata dia.
Baginya, hal ini berarti penekanan kolaborasi yang lebih besar.
"Bagi peran-peran teknologi yunior, kerap penekanannya adalah kemampuan logika yang bisa jadi membuat perempuan menjauh, tapi sebagian besar sistem saat ini adalah kerja tim," kata dia.
Bos baru Yanoo Mariss Meyer berjanji akan membahas isu mengenai sedikitnya perempuan di industri teknologi, tetapi hal itu tampaknya tidak akan mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar